• Blockquote

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Perilaku konsumen

Rabu, 12 Juni 2013 0 komentar

Perilaku konsumen adalah proses atau aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Terdapat dua jenis mengenai pendekatan perilaku konsumen diantaranya :
a. Teori Kardinal ( Cardinal Theory )
b. Teori Ordinal ( Ordinal Theory )
3 pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen :
1. Pendekatan Interpretif.
2. Tradisional.
3. Sains pemasaran.
Cara menjadi konsumen yang baik :
· Pengenalan masalah
· Pencarian informasi
· Mengevaluasi alternatif
· Keputusan pembelian
· Evaluasi pasca-pembelian
Faktor – faktor perilaku konsumen :
1. Faktor budaya
2. Faktor social
3. Faktor pribadi
4. Faktor Psikologi

Resume Kelompok

0 komentar



KATA PENGANTAR





Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perilaku Produsen” ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami pengertian perilaku produsen yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia organisasi perusahaan.


Penyusun membuat makalah ini dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.


Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.


Terima Kasih,








DAFTAR ISI




Lembar Judul…………………............................................ 1

Kata Pengantar……………………...................................... 2

Daftar Isi……………………………................................... 3



Bab I Pendahuluan :


1.1 Latar Belakang…………………............................... 4

1.2 Rumusan Masalah…………..……............................ 5

1.3 Tujuan Penulisan……………………........................ 5




Bab II Pembahasan:


2.1 Perilaku Produsen........................................................ 6


2.2 Produsen Dan Fungsi Produksi.................................... 7


2.3 Tujuan Produksi........................................................... 8


2.4 Contoh Produsen Yang Merugikan.............................. 8


2.5 Peranan Produksi Pada Perilaku Produsen................... 9


2.6 Produsen Optimal......................................................... 10


2.7 Least Cost Combination................................................ 12


2.8 Contoh Kasus................................................................ 12



Bab III Penutup :


3.1 Kesimpulan....................................................... 14


Daftar Pustaka........................................................... 15








1.1 Latar Belakang



Dalam mengenal Produsen kita perlu mempelajari perilaku produsen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri.
Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model perilaku produsen dapat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di sederhanakan untuk menggambarkan aktiviras-aktiviras produsen
Model perilaku produsen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang mewakili apa yang di yakinkan Produsen dalam mengambil keputusan menjual dan mencari keuntungan
Adapun yang mempengaruhi factor-faktor perilaku produsen yaitu :
Kekuatan sosial budaya terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan dan keluarga.
Sedangkan kekuatan pisikologis terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan.
Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku produsen sangat bermanfaat dan mempermudah dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku produsen.
Menganalisis perilaku produsen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan.


Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan diri pribadinya.












1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :



1. Pengertian Produsen dan Fungsi produksi ?


2. Menjelaskan Produksi Optimal ?


3. Pengertian Least Cost Combination ?



1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan yang ingin dicapai ialah:


1. Memahami pengertian produsen


2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan fungsi produksi


3. Dapat mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan produksi















BAB II


PEMBAHASAN




2.1 Perilaku Produsen



Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Pengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.


Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis. Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.


Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. Apakah sesuai dengan rencana atau justru sebaliknya






2.2 Produsen dan Fungsi Produksi



Pengertian Produsen



Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.



Seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai


tujuannya harus menentukan dua macam keputusan:


1) berapa output yang harus diproduksikan, dan


2) berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor produksi (input) dipergunakan.


Untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam menentukan keputusan tersebut


digunakan dua asumsi dasar:


1) bahwa produsen atau pengusaha selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,


2) bahwa produsen atau pengusaha beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.


Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut


fungsi produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan


hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan


jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik


harga faktor-faktor produksi maupun harga produk.


Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum


yang disebut : The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang). Hukum


ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input


yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input


yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input


tersebut terus ditambahkan.



Fungsi Produksi



Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja.



Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :


Q = f(L, R, C, T)


Dimana :


Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)


F = symbol persamaan (function)


L = tenaga kerja (labour)


R = kekayaan alam (resources)


C = modal (capital)


T = teknologi (technology)




Persaingan global semakin pesat dengan persaingan yang sangat kuat, maka produsen dan perusahaannya harus mampu memikirkan perkembangan produksinya demi majunya perusahaan dalam persaingan.




2.3 Tujuan Produksi



Sudah jelas tujuan produksi yang menjadi motif utama yaitu untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit). Laba dalam arti sederhana adalah total penerimaan dan total pengeluaran.Selain dari itu tujuan produksi ialah untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai suatu kemakmuran.

2.4 Contoh Perilaku Produsen yang Merugikan Masyarakat



Peranan produsen selaku pemasok barang, tentu sangat berpengaruh pada peredaran barang dan naik turunnya harga barang yang diterima masyarakat, jika produsen bertindak semena-mena dalam menaikkan harga barang, sudah pasti para pedagang kelas menengah ke bawah juga akan ikut menaikkan harga, dan pada akhirnya masyarakatlah yang akan mengalami kerugian karena harga yang sampai ditangan mereka pasti sangat mencekik.




Untuk itu, perilaku prdusen tidak boleh sewenang-wenang seperti menaikkan harga sembako sembarangan, karena perilaku seperti itu pasti akan merugikan masyarakat dan merembet ke sektor-sektor ekonomi lainnya.




Demi menjaga stabilnya harga pasar dan perilaku produsen juga para pelaku ekonomi lainnya, maka perlu adanya kebijakan yang mengatur segala tindakan ekonomi agar jangan sampai terjadi istilahnya monopoli perdagangan yang pasti akan mengakibatkan kerugian baik dalam skala kecil maupun skala global.


Adapun ciri-cirinya antara lain:

1) Produsen barang/jasa semata-mata untuk memperoleh keuntungam sebesar-besarnya

2) Kurang memperhatikan kualitas barang

3) Tidak jujur dalam mengukur berat, ukuran tidak standar.

4) Kurang memperhatikan kelestarian lingkungan

5) Tidak taat membayar kewajiban pajak.





Contoh perilaku produsen :




1. Produsen mencari keuntungan dengan menghasilkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan modal yang seminimum mungkin.


2. Produsen memberikan Diskon kepada pembeli atau konsumen yang membeli barang dalam jumlah yang banyak yang telah diakantentukan produsen itu sendiri.


3. Produsen mematok biaya produksi berdasarkan faktor input produksi tersebut, sehingga ketika harga salah satu faktor input naik, maka harga jual hasil produksi pun akan ikut naik.


4. Selain produsen menghasilkan barang atau jasa sesuai kebutuhan konsumen, produsen juga menghasilkan barang atau jasa sesuai trend atau sesuatu yang sedang banyak diminati oleh masyarakat.


5. Produsen juga mengadaptasi isu global atau keadaan sosial yang sedang terkenal saat itu untuk memasarkan barang atau jasa yang mereka jual.


6. Produsen juga memberikan diskon besar-besaran untuk barang yang sudah lama disimpan di gudang atau biasa disebut cuci gudang.





2.5 Peranan Produksi Pada Perilaku Produsen :



Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan:


1. Faktor produksi asli


Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.


2. Faktor produksi turunan


Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian (skill).










2.6 Produksi Optimal



Penentuan pola produksi optimal merupakan masalah yang penting dalam suatu perusahaan, karena menjadi dasar bagi perusahaan dalam menentukan dan merencanakan kebutuhan dan tingkat produksi perusahaan. Ada tiga macam pola produksi yaitu: pola produksi konstan, pola produksi bergelombang dan pola produksi moderat. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil ramalan penjualan dan untuk mengetahui pola produksi optimal yang tepat untuk diterapkan pada perusahaan.



Dalam melakukan analisis data yang ada dalam perusahaan yang sesuai dengan pokok permasalahan , maka teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis incremental cost yaitu suatu analisis yang mempertimbangkan biaya-biaya tambahan yang muncul dalam proses produksi dari masimg-masing alternative pola produksi yang ada. Biaya-biaya yang dipertimbangkan adalah biaya simpan, biaya lembur, biaya perputaran tenaga kerja dan biaya subkontrak. Sedangkan untuk menentukan pola penjualan yang ada dalam perusahaan dilakukan ramalan penjualan dengan metode exponential smoothing Alpha 0.5.




Tingkat Produksi Optimal


Tingkat produksi optimal atau Economic Production Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang dihasilkan dengan meminimumkan total biaya persediaan (Yamit, 2002). Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya biaya persiapan (set up cost) dan biaya penyimpanan (carrying cost) yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan memberikan total biayapersediaan atau total inventori cost (TIC) minimum.


Metode EPQ mempertimbangkan tingkat persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :


1. barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.


2. selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.


3. Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.



Penentuan Volume Produksi yang Optimal



Menurut Riyanto (2001), penentuan jumlah produk optimal hanya memperhatikan biaya variable saja. Biaya variable dalam persediaan pada prinsipnya dapat digolongkan sbb :


1. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi jumlah persiapan proses produksi yang disebut biaya persiapan produksi (set-up cost).


2. Biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya persediaan rata-rata yang disebut biaya penyimpanan (holding cost).


Biaya penyimpanan terdiri atas biaya yang-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan. Biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila rata-rata persediaan semakin tinggi.Biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan diantaranya :



1. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan (termasuk penerangan, pemanas atau pendingin)


2. Biaya modal (opportunity cost of capital)


3. Biaya keusangan


4. Biaya perhitungan fisik dan konsiliasi laporan


5. Biaya asuransi persediaan


6. Biaya pajak persediaan


7. Biaya pencurian, pengrusakan atau perampokan


8. Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya



2.7 Least Cost Combination






Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan 2 input variabel dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.



Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)



Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang dihasilkan tidak berubah. Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.





Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isocost)



Isocost atau Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggambar Isocost ini harus diketahui uang tersedia dan harga masing-masing factor produksi/input.


Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.


PKK + PLL ≤ C atau


PKK + PLL = C




2.8 CONTOH KASUS


Bagi Anda pengguna iPhone, mungkin sudah begitu mengenal yang namanya Apple App Store. Apple App Store merupakan sebuah platform distribusi aplikasi digital yang dikembangkan dan dikelola oleh Apple Inc untuk iOS. Pasarnya iOS ini memungkinkan pengguna untuk mencari dan men-download aplikasi dari iTunes Store yang dikembangkan dengan SDK (Software Development Kit) iOS atau SDK Mac dan dipublikasikan melalui Apple Inc. Aplikasi yang tersedia ada yang bersifat gratis tetapi ada juga yang sifatnya berbayar. Aplikasidapat di-download langsung ke perangkat pengguna atau di-download ke PC /Mac melalui iTunes.


Apple App Store didirikan dan dibuka sebagai pasar market iOS pada tanggal 10 Juli 2008 melalui sebuah update iTunes. Lalu pada tanggal 11 Juli, iPhone 3G yang datang dengan iOS 2.0.1 diluncurkan dengan sistempreloaded yang didukung oleh Apple App Store. Firmware baru iOS 2.0. untuk iPhone dan iPod Touch juga disediakan melalui iTunes. Sekitar tanggal 6 bulan Juni 2011, setidaknya ada 425.000 aplikasi resmi dari pihak ketiga yang tersedia di Apple App Store.


Apple App Store dapat diakses dari iPhone, iPod Touch dan iPad melalui aplikasi iOS dengan nama yang sama. Layanan market ini juga merupakan satu-satunya cara bagi pengguna produk Apple untuk bisa men-download aplikasi asli ke perangkat iOS tanpa harus melakukanjailbreaking.


Pada bulan Februari 2011, Apple mengumumkan layanan barunya yang berbasis langganan, di mana memungkinkan para developer untuk mengatur perpanjangan dan harga langganan secara bebas. Layanan baru dari Apple App Store tersebut memungkinkan developer untuk menjual konten secara langsung melalui aplikasi mereka, serta memungkinkan pengguna untuk menerima konten baru selama periode waktu tertentu.


Sekitar tanggal 10 Juli 2008, CEO Apple, Steve Jobs mengatakan kepada USA Today bahwa Apple App Store tekah diisi oleh 500 aplikasi pihak ketiga untuk iPhone dan iPod Touch, dan dari jumlah tersebut sekitar 25% nya bersifat bebas. Berbeda dengan aplikasi standar yang telah built-in pada iPhone, aplikasi download dari Apple App Store dapat dihapus oleh penggunanya suatu hari nanti.


Para pesaing Apple lainnya pun memiliki market sendiri untuk aplikasi-aplikasi mobile-nya.Sebut saja Palm Inc yang memiliki toko aplikasi yang mirip dengan Apple App Store untuk perangkat Palm dengan mengumumkan App Catalog untuk webOS pada Palm Pre yang dirilis pada tanggal 6 Juni 2009.


Platform lainnya adalah Android Market yang digunakan oleh perangkat yang hubungannya dengan sistem operasi Google Android. Microsoft juga merilis Windows Phone Marketplace, sebuah toko aplikasi untuk platform Windows Phone mereka.


Selain nama-nama di atas, tercatat juga nama perusahaan lain yang diklaim menyerupai Apple App Store, seperti Nokia dengan Ovi Store, Samsung dengan Samsung Apps terutama untuk memenuhi OS Bada sendiri, lalu RIM yang meluncurkan BlackBerry App World. [MG]







BAB III


PENUTUP





3.1 KESIMPULAN



Seluruh materi-materi yang disampaikan adalah hal-hal yang harus dilakukan pengusaha untuk meningkatkan hasil produksi sehingga tujuan mendapat keuntungan pun dapat tercapai. Untuk memaksimalkan hasil produksi harus memenuhi beberapa konsep penting dalam perilaku produsen yaitu :





1. Faktor Produksi


2. Fungsi Produksi


3. Law of diminishing returns


4. Least Lost Combination


Perilku produsen juga mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam memberikan harga jual yang tidak merugikan produsen dan juga tidak memberatkan konsumen sehingga daya konsumsi pun stabil karena selain konsumen membutuhkan barang atau jasa yang dihasilkan produsen, konsumen juga mampu membeli barang atau jasa yang di jual.


Produsen adalah orang yang menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan demi tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia,Dengan demikian Produsen itu memiliki tujuan tertentu untuk menjadikan produksi mereka yang optimal dan mempunyai harga yang kompetitif.








DAFTAR PUSTAKA




http://hertoniraditya.wordpress.com/2012/03/21/perilaku-produsen/


http://ahmadcirebon.blogspot.com/2012/06/perilaku-produsen_05.html


http://kampung-jawa.blogspot.com/2012/04/contoh-perilaku-produsen-yang-merugikan.html


http://mazwaly.wordpress.com/2012/12/26/perilaku-produsen-yang-merugikan-kepentingan-masyarakat/


http://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/05/produsen-dan-fungsi-produksi-produksi-optimal-dan-least-cost-combination/


http://erlina91.blogspot.com/2012/03/makalah-perilaku-produsen.html








2ka12


Nama Kelompok :


Arwin Avid 11111212


Dimas Napolio 12111123


Ibnu Sena D 13111435


Mahardika Aryaguna 14111242


Rangga Septa H 15111873


Septian Hidayat 16111690






UNIVERSITAS GUNADARMA

Resume “Analisis Pendapatan Nasional Untuk Perekonomian Tertutup Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi”

Senin, 10 Juni 2013 0 komentar


1. Pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sector.
Pada pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sector merupakan penjumlahan dari lima hal, antara lain :
a. Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
b. Pendapatan dari seseorang
c. Keuntungan perusahaan
d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e. Pendapatan sewa.
2. Model analisis dengan variabel investasi dan tabungan
Model analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi. Tujuan dari pelaksanaan. Analisis keuangan pemerintah mencakup 4 aspek sebagai berikut yaitu :
a. Operasi keuangan pemerintah dengan deficit.
b. Dampak operasi keuangan pemerintah.
c. Dampak rupiah operasi keuangan
d. Dampak valuta asing
3. Angka Penggandaan atau Multiplier
Angka penggandaan atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional
4. Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum selama 12 bulan, hal ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk konsumen.
Tiga macam inflasi yaitu :
a. Inflasi tarikan permintaan
b. Inflasi desakan biaya
c. Inflasi karena pengaruh impor.

Resume struktur pasar

0 komentar

Pengertian Pasar
Pasar adalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Mereka saling berinteraksi melakukan transaksi jual dan beli barang bahkan jasa pun ada, dimana uang di gunakan sebagai alat tukar- menukar.
Jenis-jenis pasar :
1. Pasar Nyata
Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Dalam hal ini pembeli dan menjual melakukan transaksi secara langsung. Contoh : pasar tradisional dan pasar swalayan.
2. Pasar Abstrak
Dalam hal pasar abstrak, penjual dan pembeli tidak harus melakukan pertemuan untuk bertransaksi. Hal ini dapat dilakukan hanya dengan menggunakan teknologi seperti internet. Seperti pasar saham, pasar online.
3. Pasar Modern
Pasar ini bersifat modern, dimana barang-barang diperjual-belikan dengan harga yang sudah ditentukan (pas) dengan layanan sendiri. Jenis pasar ini dapat berlangsung di mal, dan plaza.


Macam-macam pasar menurut bentuk dan strukturnya :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dan produk yang diperjual belikan bersifat homogen.
Contoh : pasar hasil pertanian seperti beras dan sayur mayur.

2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna :

a. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang penjual tertentu. Contoh : PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero)


b. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoly adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh : perusahaan yang menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industry telekomunikasi.

c. Pasar Duopoli
pasar duopoly adalah Suatu pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan atau penjual. Contoh : Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

d. Pasar Monopolistik
pasar monopolistic adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek yang menunjukan karakteristik produk yang dihasilkan setiap perusahaan.
Contoh : dalam industry kendaraan bermotor motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

e. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar.
Contoh : Di Indonesia seperti PT. Kerata Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

f. Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar.

Resume perilaku konsumen

0 komentar

1. Perilaku Konsumen
Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pembelian, penggunaan serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
2. Pendekatan perilaku konsumen
Terdapat dua jenis mengenai pendekatan perilaku konsumen diantaranya :
a. Teori Kardinal (Cardinal Theory)
Teori Kardinal (Cardinal Theory) ini menyatakan bahwa kegunaanya dapat dihitung secara nominal, seperti : tinggi badan, berat badan, dan lain-lain.
b. Teori Ordinal (Ordinal Theory)
Teori Ordinal (Ordinal Theory) ini menyatakan bahwa kegunaanya tidak dapat dihitung tetapi hanya dapat dibandingkan, seperti pembuatan kurva.

3. Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen yaitu :
a. Pendekatan interpretif
b. Tradisonal
c. Sains Pemasaran

4. Faktor-faktor perilaku konsumen dianhtaranya :
a. Budaya
b. Sosial
c. Pribadi
d. Psikologis

Resume “Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran"

0 komentar


A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Terdapat juga sebuah Hukum Permintaan yang berbunyi: “Apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan”.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan antara lain :
1. Selera
2. Pendapatan konsumen
3. Harga barang atau jasa pengganti
4. Harga barang atau jasa pelengkap
5. Perkiraan harga di masa datang
6. Intensitas kebutuhan konsumen

B. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu atau keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah penawaran. Terdapat juga Hukum Penawaran yang berbunyi: “Bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun”.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran antara lain :
1. Biaya produkisi dan teknologi yang digunakan
2. Tujuan perusahaan
3. Pajak
4. Ketersediaan barang pengganti atau pelengkap
5. Prediksi atau perkiraan harga di masa depan.

C. Harga
Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang atau jasa yang dinyatakan dalam bentuk uang.

Resume “Uang, Bank, dan Penciptaan Uang

0 komentar

1. Pengertian Uang
Uang adalah alat pembayaran untuk transaksi perekonomian yang digunakan di suatu negara. Di setiap negara mata uangnya pun berbeda-beda. Untuk di Indonesia mata uang yang digunakan adalah rupiah.
2. Jenis-jenis uang
a. Uang kartal, adalah uang yang digunakan sebagai alat bayar yang sah yang dapat digunakan oleh masyarakat sehari-hari untuk melakukan transaksi jual beli. Contoh dari uang kartal yaitu uang logam dan uang kertas.
b. Uang giral, adalah uang yang ada dimasyarakat dalam bentuk simpanan dan dapat ditarik sesuai dengan kebutuhan. Contoh dari uang giral yaitu saldo, tabungan dan lain-lain.

3. Menurut nilainya, uang dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a. Uang penuh
b. Uang tanda
4. Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 november 1998. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
5. Fungsi Bank
Fungsi dari bank yaitu untuk menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit.
6. Jenis-Jenis Bank
a. Bank Sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang bertugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur perbankan, dan lain-lain.
b. Bank Umum, menurut undang-undang no 10 tahun 1998 bank umum yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.
7. Penciptaan Uang
Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru.

 
Place to Share of Knowledge © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum